=====================================
Ini adalah bisnis waralaba pribadi untuk penjualan teknologi isi ulang pulsa HP dari HP sendiri. Dengan membeli hak akses penggunaan Teknologi isi ulang pulsa HP dari HP pribadi, otomatis member mendapatkan Hak Usaha untuk menjalankan bisnisnya, berupa penjualan kembali dengan system CRP Hak akses penggunaan teknologi isi ulang HP dari HP sendiri. Bisnis ini menerapkan system CRP ( cusomer Referal Program atau dalam hal ini adalah pembeli mereferensikan pembeli lainnya untuk juga membeli dan menggunkan produk teknologi isi ulang pulsa HP dari HP pribadi ), juga ada beberapa produk tambahan lainnya yang bisa dilihat di Klik disini . Jika mau menjalankan waralabanya ( bisnis seperti ini disebut waralaba pribadi ) berupa penjualan kembali teknologi isi pulsa dari HP sendiri, dengan cara CRP ( customer Reveral Program )Potensi pendapatan kita sangat tinggi baik berupa uang tunai maupun pulsa HP GRATIS tiap minggunya.
Pemakaian HP sudah menjadi kebutuhan primer di berbagai kalangan.
Pengisian pulsa elektronik menjadi pilihan utama pemakai HP karena proses lebih cepat, menguntungkan dan efisien.
Banyak orang mempermasalahkan harga pulsa DBS tidak bisa bersaing dengan harga di Kios Penjual Pulsa pinggir jalan (retailer/reseller). Sebenarnya, kedua bisnis tersebut memiliki segmen pasar yang berbeda. Pasar selalu tersegmentasi. Kios penjual pulsa tetap hidup meskipun sebagian pasarnya tergerus oleh bisnis semacam DBS yang bisa menawarkan kemudahan dan passive income pada para anggotanya. Dalam ilmu marketing, keduanya disebut ”channel distribution” yaitu cara atau jalur mendistribusikan produk dari produsen sampai kepada konsumen akhir. Pemilihan channel distribution sudah pasti mempertimbangkan banyak aspek (biaya, sebaran geografis, karakteristik produk, dll) Ibarat dunia automotif (permobilan), angkutan umum seperti Bus/Taxi/Mikrolet/Metromini tetap dibutuhkan untuk melayani konsumen yang tidak sanggup membeli kendaraan pribadi, sementara mobil sejenis Sedan (BMW, Mercy, TOYOTA, HONDA, dll) akan dibeli oleh konsumen kelas menengah dan kelas atas. Jadi para tukang bakso, tukang sayur, tukang roti, kuli bangunan, pembantu rumah tangga,sopir taxi, dll tetap membutuhkan kios penjual pulsa untuk isi ulang pulsa, sedangkan konsumen kelas menengah ke atas (para pegawai kantoran & wirausaha) yang punya akses layanan perbankan (punya rekening bank) akan lebih menyukai layanan mandiri (self-service) seperti yang ditawarkan bisnis DBS. Konsekuensi dari pemilihan multi level marketing atau CRP marketing sebagai strategi distribusi dalam memperebutkan konsumen (market share) adalah perusahaan harus menciptakan insentif yang menarik bagi para anggotanya (sering disebut Independent Businesss Owner atau IBO). Itulah sebabnya DBS telah merancang 7 macam bonus yang bisa dinikmati para anggota jika mereka serius menjalankannya. Bagi para anggota, tantangannya adalah bagaimana mengajak sebanyak mungkin orang lain untuk bergabung. Tentu saja anda akan banyak sekali menerima penolakan dalam proses menawarkan ide bisnis ini. Itulah sebabnya saya selalu menyarankan agar anda menguasai dulu seluk beluk bisnis ini sehingga pada saat anda memprospek calon anggota (disebut prospek) dan mereka menolak (kadang halus, kadang terus terang) anda mempunyai jawaban yang tepat dan masuk akal. Kenapa seringkali anda kalah berargumentasi? Karena anda kurang yakin dengan diri sendiri. Kenapa anda kurang yakin? Karena anda tidak sepenuhnya mempelajarinya atau menguasainya. Anda menganggap pertemuan semacam ”BOS” tidak penting, makanya anda tidak tahu ilmunya. Jika anda banyak kenal dengan para staff atau direksi PT. DFI, anda akan merasakan sendiri bahwa bisnis ini bagus dan menjanjikan pertumbuhan income yang luar biasa, asal anda tekun dan masuk ke pasar secepatnya sebelum keduluan orang lain. Setahu saya, orang yang sukses dalam bisnis berbasis network marketing atau viral marketing, orang tersebut sangat rajin menghadiri seminar atau pertemuan untuk menyerap ilmu sebanyak mungkin.